Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar pertemuan bersama para pendakwah digital dari berbagai daerah dengan tajuk “Ngaji Temu Pegiat
Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) kembali berkolaborasi dengan Lembaga Takmir Masjid (LTM PBNU) dalam menyelenggarakan program “Standardisasi Kompetensi Imam
Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) bekerja sama dengan Lembaga Takmir Masjid (LTM PBNU) kembali menyelenggarakan acara “Standardisasi Kompetensi Imam
Kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji. Hal ini dilakukan sejak dini, jauh sebelum pelaksanaan haji, sebagai bagian dari upaya optimalisasi layanan bimbingan bagi jamaah.
Program ini tidak bertujuan untuk menafikan orang lain. Sebaliknya, ini adalah upaya untuk memperkuat kualitas dakwah kita dengan menyatukan perspektif yang sama di masjid-masjid NU.
Oversimplifikasi ini sering kali membuat upaya pemberantasan kurang efektif. Misalnya, hanya menangkap pelaku tanpa memberikan edukasi dan rehabilitasi dapat menyebabkan pelaku kembali ke praktik judi setelah hukuman selesai. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik yang mencakup penegakan hukum, edukasi, rehabilitasi, dan pemberdayaan ekonomi.
Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah PBNU menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Strategi Segmentasi Dakwah Perkotaan untuk menganalisis potensi peluang dan tantangan yang
Bogor (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah PBNU kembali menggelar Seminar Literasi Digital kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI serta PWNU Jawa Barat. Acara yang
Tasikmalaya (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU) bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tasikmalaya telah
KH. Achmad Ikrom, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU, mengajak generasi muda untuk menjadikan media sosial, serta media digital lainnya, sebagai sarana dalam berdakwah, dan mengambil peran untuk bersama-sama menghentikan informasi palsu dengan lebih cermat dalam mencari kebenaran dari sebuah informasi.