MEMASTIKAN TUJUAN HIDUP

(SANGKAN PARANING DUMADI)

EDISI 6 JANUARI 2023 M

KHUTHBAH I

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُللهِ الَّذِى جَعَلَ اْلِإسْلَامَ دِيْنًا قَيِّمًا. فَأَمَرَ عِبَادَهُ بِالتَّوْبَةِ اِلَيْه ِمِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا. وَحَذَرَهُمْ عَنِ ابْتِغَاءِ غَيْرِهِ طُغْياَناً وَكُفْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَكَانَ بِعِبَادِهِ عَفُوًّا غَفُوْرًا، وَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى أَرْسَلَهُ اللهُ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا.

اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ كَانُوْا بَيْنَ الْأُمَّةِ خِيَّارًا. اَمَّا بَعْد:

1

فَيَا مَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ! اِتَّقُوْاااللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَاوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: اَلَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِى خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبَّنَا مَاخَلَقْتَ هَذَا باَطِلًا، سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah!

Marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan sebenar-benarnya takwa, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang menjadi larangan-Nya.

Dan marilah kita renungkan kembali dengan sungguh-sungguh tentang tujuan hidup di dunia ini. Mengetahui sejatinya penciptaan manusia, dari mana kita berasal, untuk apa kita diciptakan dan kemana kita akan kembali. Yang dalam pepatah Jawa “Sangkan Paraning Dumadi”

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah!

Allah Ta’ala berfirman::

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

2

Yang artinya: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Manusia tidak diciptakan begitu saja tanpa adanya tujuan hidup. Sebagai hamba Allah yang beriman, kita diwajibkan untuk senantiasa menyembah dan menghambakan diri kepada-Nya dengan penuh ketundukan dan kepatuhan. Bukan karena Allah yang butuh disembah, tetapi kita sebagai hamba-Nyalah yang butuh menyembah kepada-Nya. Dan semua itu akan menjadi pertanggungjawaban kita kepada-Nya, kelak di Yaumil Akhir. Seperti yang sudah ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an, surat Al-Qiyamah ayat 36:

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى

Yang artinya: “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan Aku biarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?”

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah!

Sebagai manusia, kita diciptakan oleh Allah Ta’ala juga sebagai Khalifah di muka bumi ini. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, surat Al-Baqarah ayat: 30

3

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ إِنِّی جَاعِلࣱ فِی ٱلۡأَرۡضِ خَلِیفَةࣰۖ قَالُوۤا۟ أَتَجۡعَلُ فِیهَا مَن یُفۡسِدُ فِیهَا وَیَسۡفِكُ ٱلدِّمَاۤءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّیۤ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ

Yang artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih, memujimu dan menyucikan nama-Mu?” Dia (Allah) berfirman, “sungguh, Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah!

Sebagai khalifah kita juga diwajibkan untuk menjaga keseimbangan kehidupan di muka bumi ini. Menjaga harmonisasi antara sesama manusia dan alam di sekitar kita. Menjalin dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama, dengan saling menjaga tali silaturrahim dan saling mengasihi. Selain itu, juga wajib merawat dan melestarikan lingkungan hidup agar bisa memberikan kemanfaatan bersama. Kanjeng Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

4

Kanjeng Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عَنْ جَابِرِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهَ عَلَيْهِ وَسَلّمَ : « المُؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ ، وَلَا خَيْرَ فِيْمَنْ لَا يَأْلَفُ ، وَلَا يُؤْلَفُ، وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ »

Yang artinya: Dari Jabir berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang beriman itu saling bersikap ramah, dan tidak ada kebaikan seorang yang tidak bersikap ramah, dan sebaik-baik manusia adalah yang paling  bermanfaat bagi manusia (lainnya).”(HR. At-Tabrani dan Daruquthni)

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah!

Dari keterangan di atas dapat kita ambil kesimpulan, ada dua tugas (misi) besar bagi manusia yang telah disempurnakan akal dan kejadiannya. Bahwa, sejatinya manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya untuk menyembah dan beribadah kepada-Nya, sekaligus sebagai khalifah di bumi diwajibkan juga menjaga hubungan baik dengan sesama dan alam semesta. Kedua misi ini sama-sama bentuk ibadah, karena keduanya sama-sama dalam rangka mencari ridla Allah Subhanahu wa Ta’ala.

5

Atas ridla Allah Ta’ala, semoga kita semua bisa menemukan sejatinya manusia, berasal dari Allah, menghamba dan beribadah hanya kepada-Nya dan kepada-Nya pula kita akan kembali. Semoga keselamatan menyertai kita semua,Salaamatan Fiddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah.

باَرَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَ نَفَعَنيِ وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَياَتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنّىِ وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ ولَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، إِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II  

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى بَشَّرَالْمُتَّقِيْنَ بِأَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى فِى الدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ. أَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ أَشْرَفِ الْمَخْلُوْقَاتِ، وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَهْلِ التَّقْوَى وَالْمَغْفِرَةِ.

6

فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! اِتَّقُوْاااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّاوَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَأَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَارْضَ عَنْهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلاَءَ وَالْغَلَاءَ وَالْفَخْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً. يَارَبَّ كُلِّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، اِغْفِرْلَنَا كُلَّ شَيْءٍ وَلَاتَسْىأَلْنَا عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَاتُحَاسِبْنَا فِى كُلِّ شَيْءٍ وَاَعْطِنَا كُلَّ شَيْءٍ. اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.وَالْحَمْدللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .

7

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَخْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Khuthbah Jum’ah Ini Disusun Oleh K.Ali Asmungi (Ketua PC LDNU Trenggalek),  Editor : BNA/Imha

8

Media Sosial

Terpopuler

Artikel terkait

Lembaga Dakwah PBNU Ingatkan Etika Dakwah, Dakwah Itu Mengajak, Bukan Mengejek

KH. Nurul Badruttamam mengingatkan bahwa ceramah, baik yang disampaikan langsung maupun melalui platform media sosial, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Dalam menyampaikan materi dakwah, penting untuk tidak terjebak dalam reaksi spontan yang dapat merugikan citra diri atau lembaga. Fokuslah pada materi yang telah disiapkan sebelumnya dan hindari pengaruh emosi atau masalah pribadi.