Gelar FGD: LD PBNU Bahas Strategi Efektif untuk Dakwah di Perkotaan

Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah PBNU menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Strategi Segmentasi Dakwah Perkotaan untuk menganalisis potensi peluang dan tantangan yang ada. Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis (23/05/2024) di Aula PBNU Lantai 8.

KH. Choirul Anam MZD, Plh Ketua LD PBNU, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lembaga Dakwah perlu memperhatikan segmentasi dakwah yang mengarah pada masyarakat perkotaan.

“Banyak sekali di daerah perkotaan, terutama DKI Jakarta, yang belum tersentuh dengan dakwah NU. Maka perlu pergerakan yang dipermasif untuk dapat masuk di berbagai lini dakwah,” jelasnya.

Senada dengan itu, KH. Nurul Badruttamam, MA, menekankan bahwa masyarakat kota perlu perhatian lebih sebagai sasaran dakwah NU. Pengurus Lembaga Dakwah PBNU memiliki tanggung jawab di setiap daerah masing-masing untuk dapat lebih masif dalam menyampaikan dakwahnya dengan memperhatikan strategi dakwah yang sesuai dengan lingkungan daerahnya.

KH. Muhammad Faiz Syukron Ma’mun, Lc, MA., yang merupakan katib syuriah PBNU, sebagai pemateri menjelaskan bahwa sekarang NU tidak boleh stuck disitu-situ aja dalam berdakwah. Perlu adanya upgrading dalam berdakwah yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

“Kyai NU harus dapat membungkus kajian-kajian kitab yang membosankan menjadi lebih menarik sehingga lebih dapat diminati dan mudah diterima masyarakat. Dalam hal ini, maka penting dai-daiyah NU harus terus melakukan pengembangan dalam berdakwah. Berdakwah bagaikan sedang melakukan pemasaran sehingga perlu memahami pangsa pasar yang ada,” terang Gus Faiz dalam sesi materi dari FGD tersebut.

Hasanudin Ali, Founder and CEO Alvara Strategic Research, juga mengatakan bahwa selama ini NU belum begitu masuk di daerah perkotaan. Hal ini dipengaruhi oleh sifat dari warga masyarakat daerah dan perkotaan yang sangat berbeda, terutama dalam sifat dan kehidupan kesehariannya.

“Masyarakat perkotaan yang modern memiliki pola pemikiran yang tidak bisa hanya percaya pada dalil, namun juga dapat dirasionalkan. Selain dari segi pemikiran, masyarakat kota dituntut dengan ekonomi yang terus meningkat sehingga menciptakan individualis dalam kesehariannya,” jelasnya.

“Maka, dai-daiyah NU harus masuk ke dalam berbagai segmentasi masyarakat yang ada dan memperhatikan apa yang dibutuhkan dan apa yang dapat diterima oleh masyarakat lebih mudah,” pungkasnya.

FGD Lembaga Dakwah PBNU dengan mengusung tema “Strategi Segmentasi Dakwah Perkotaan: Antara Peluang dan Tantangan” kembali berlanjut dengan sesi diskusi dan saling menyampaikan gagasannya masing-masing mengenai strategi yang tepat untuk kalangan masyarakat perkotaan. Kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat dan diikuti oleh seluruh pengurus Lembaga Dakwah PBNU.

Media Sosial

Terpopuler

Artikel terkait