Makkah (JagatNU.com) – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi menggelar Silaturahmi dan Temu NU Se-Dunia dengan mengusung tema “Implementasi Fiqih Peradaban di Abad Kedua Nahdlatul Ulama.” Tema ini dipilih sebagai tindak lanjut dari gerakan yang telah dicanangkan oleh PBNU, di Hotel Al-Sagryah, Makkah Al – Mukarramah, Arab Saudi pada Ahad (25/06/2023).
Acara yang dihadiri sekitar seribu peserta dari Warga Nahdlatul Ulama dari beberapa negara yang diawali dengan tahlil dan istighotsah untuk bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Katib ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori.
Sebelum memulai, KH Ahmad Said Asrori mengajak kepada segenap jamaah yang hadir untuk menata hati dan khusyuk memohon kepada Allah agar jamaah haji Indonesia mendapatkan keselamatan dan predikat haji mabrur. Selain itu juga beliau mengungkapkan harapannya agar politik di Indonesia yang akan datang menyejukkan.
“Semoga pada seluruh proses politik yang berkenaan dengan pilihan presiden dan legislatif, Indonesia dianugerahi oleh Allah kondisi yang aman, damai, sejahtera,” Ungkapnya.
Senada dengan itu, pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullab Magelang, Jawa Tengah ini, juga menjelaskan, bahwa tujuan pemilu adalah menciptakan ketenteraman dan persatuan, sehingga prosesnya pun tak boleh menyimpang dari dari itu.
Ketua PCINU Arab Saudi Imron Rosyadi, Dalam kesempatan ini, juga mengajak PCINU seluruh dunia, untuk saling bersinergi demi mewujudkan cita-cita tersebut, yang tentu dengan arahan dari PBNU.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari NU, antara lain Wakil Rais ‘Aam PBNU KH. Anwar Iskandar, Mustasyar PBNU KH. Muhtadi Dimyati, Wakil Ketua Umum PBNU Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid, dan KH. Zulfa Mustofa. Turut hadir pula Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Kepala Konsulat Jenderal RI Jeddah Eko Hartono, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, serta sejumlah pengurus PBNU dan PCINU.