LD PBNU Adakan Pembekalan Peserta Da’i Internasional

Jakarta (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah PBNU selenggarakan kegiatan pembekalan yang diikuti Da’i Internasional yang akan dikirim ke negara Korea Selatan, Hongkong dan Timor Leste.

Keberangkatan da’i Internasional Lembaga Dakwah PBNU direncanakan nanti pada menjelang bulan Ramadhan. Sebelum dikirim ke Korsel, Hongkong, dan Timor Leste pengurus lembaga Dakwah PBNU memberikan pembekalan terlebih dahulu kepada mereka, baik tentang ke NU an, moderasi beragama, cara menulis cerpen, dan yang terpenting bagaimana sekiranya mereka dapat memahami keislaman dan budaya tempat mereka berdakwah.

Kegiatan pembekalan yang diikuti seluruh Da’i Internasional Lembaga Dakwah PBNU diselenggarakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 11-12 Maret 2023 secara online.

Dr. KH. Abdulloh Syamsul Arifin, Ketua LD PBNU menyampaikan, kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat menambahkan wawasan para Da’i a’i Internasional LD PBNU tentang manhaj dakwah ahlussunah waljamaah An-Nahdliyah, dan yang terpenting juga para da’i dapat mengenal tentang kultur, budaya dan keislaman yang ada di Korea Selatan, Hongkong dan Timor Leste.

Pemateri pembekalan Da’i Internasional LD PBNU, KH. Nurul Badruttamam, MA (Sekretaris LD PBNU), Dr. Choirul Huda Basyir (LD PBN), KH. Syarifuddin (Lazisnu PBNU), KH. Dede Ahmad Permana (Lakpesdam PBNU), KH. Tsabit Lathif (LTM PBNU), KH. Achdiyanto Ilyas Pangestu (Sarbumusi), KH. Imam Sibaweh, perwakilan dari PCNU Korsel dan materi penutup oleh Tengku Zulkaryadi (Koordinator Bidang Protokol dan Konsuler KBRI Seoul).

KH. Abdul Muiz Ali, sekretaris panitia pengiriman Da’i Internasional LD PBNU berharap, materi yang disampaikan oleh para narasumber hendaknya dijadikan rujukan dan pedoman ketika teman da’i Internasional menjalankan khidmahnya di tempat dakwah masing-masing.

Media Sosial

Terpopuler

Artikel terkait

Lembaga Dakwah PBNU Ingatkan Etika Dakwah, Dakwah Itu Mengajak, Bukan Mengejek

KH. Nurul Badruttamam mengingatkan bahwa ceramah, baik yang disampaikan langsung maupun melalui platform media sosial, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Dalam menyampaikan materi dakwah, penting untuk tidak terjebak dalam reaksi spontan yang dapat merugikan citra diri atau lembaga. Fokuslah pada materi yang telah disiapkan sebelumnya dan hindari pengaruh emosi atau masalah pribadi.