Bencana Gempa Cianjur, Salurkan Bantuan Melalui LAZISNU

Gempa Cianjur

Jakarta (JagatNU.com) – Sebanyak 162 orang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana gempa bumi Cianjur Jawa Barat. Demikian rilis yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur yang diterima NU Online, Senin (21/11/2022). Angka tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Selain itu, bencana gemba bumi juga menyebabkan 326 orang luka-luka. Sementara 13.784 orang harus mengungsi.

Di bidang insfrastruktur, gempa bumi mengakibatkan 2.345 unit bangunan mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan titik longsor Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, Jalan Kabupaten Desa Cijedil, serta dua jembatan rusak. Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil mengatakan LAZISNU PBNU menyatakan ikut prihatin dengan musibah tersebut.
“Kita semua sebagai bagian dari bangsa Indonesia, turut prihatin dengan musibah yang tidak diharapkan. Dampak bencana ini membutuhkan perhatian kita bersama,” kata Qohari. Qohari menyatakan LAZISNU PBNU bersama LPBINU akan segera turun menyalurkan bantuan dan melakukan asesmen lanjutan.

Langkah itu dilakukan sesuai arahan PBNU agar LAZISNU dan LPBINU segera turun melakukan penanganan dampak bencana gempa bumi Cianjur. Hasil asesmen tim yang berangkat juga akan dilaporkan ke PBNU. Qohari menambahkan dari PBNU telah memberikan amanah kepada Alissa Wahid sebagai PIC penanganan bencana gempa bumi Cianjur. Qohari mengajak warga masyarakat menyalukan bantuan melalui LAZISNU PBNU. Bantuan dapat ditransfer melalui rekening Bank Central Asia (BCA) 0683331926 atas nama Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Konfirmasi  transfer dapat menghubungi nomor 081398009800. Untuk memaksimalkan penghimpunan bantuan, NU Care-LAZISNU membuat tiga versi bahasa yakni Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Sebelumnya diberitakan bencana gempa bumi Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB berpusat di Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan magnitude 5,6 dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Media Sosial

Terpopuler

Artikel terkait

Lembaga Dakwah PBNU Ingatkan Etika Dakwah, Dakwah Itu Mengajak, Bukan Mengejek

KH. Nurul Badruttamam mengingatkan bahwa ceramah, baik yang disampaikan langsung maupun melalui platform media sosial, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Dalam menyampaikan materi dakwah, penting untuk tidak terjebak dalam reaksi spontan yang dapat merugikan citra diri atau lembaga. Fokuslah pada materi yang telah disiapkan sebelumnya dan hindari pengaruh emosi atau masalah pribadi.