Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Angkatan ke-XVI: Kolaborasi LD PBNU dan UIN Walisongo Semarang

Semarang (JagatNU.com) – Lembaga Dakwah PBNU kembali menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Profesional Angkatan ke-XVI. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan UIN Walisongo Semarang dan Ditjen PHU Kementerian Agama RI selama satu pekan, mulai Sabtu (31/08/2024) di Aula Gedung BBPMP (LPMP) Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Lembaga Dakwah PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi beserta seluruh jajaran pimpinan yang ada di UIN Walisongo Semarang serta Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang telah turut andil dan mengikhtiarkan terselenggara dan suksesnya kegiatan sertifikasi ini.

Beliau memiliki harapan yang besar kepada para peserta yang telah hadir untuk dapat meniatkan sepenuh hati dalam rangka memberikan pelayanan dan pembinaan yang maksimal kepada para jamaah yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah, yang mana itu akan menjadi amal dan kemuliaan yang luar biasa di hadapan Allah SWT.

“81 peserta yang hadir dari berbagai daerah, terutama yang dari luar Jawa, telah mengikuti sertifikasi ini. Harapannya, ketika pulang dari sertifikasi ini dapat membawa ilmu dan pengetahuan yang menjadi bekal dalam memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan profesional sebagai pembimbing kepada para tamu Allah SWT yang akan menjalankan ibadah haji dan umrah,” harapnya.

Senada dengan itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Moh. Fauzi, M.Ag., menyampaikan bahwa seorang pembimbing yang profesional harus mampu memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang optimal kepada jamaah. Sertifikasi ini menjadi sangat penting bagi pembimbing, sehingga ketika terjun langsung, telah mengetahui kewajiban dan tugas yang harus dilakukan sebagai pembimbing profesional.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Fitrianto, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak masalah yang terkait dengan haji karena tingginya minat haji di Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan terus dilakukan melalui evaluasi setiap tahun.

“Kementerian Agama sudah banyak pujian atas pelayanannya, namun Dirjen PHU dari tingkat pusat hingga daerah selalu melakukan evaluasi, sehingga dari tahun ke tahun pelayanan haji terus berkembang lebih baik dalam pelayanannya,” jelasnya.

Beliau juga berharap agar peserta tidak hanya berhenti pada sertifikasi, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan pembinaan manasik haji kepada jamaah di daerah, kabupaten/kota, KUA, dan KBIHU masing-masing, sehingga jamaah haji yang berangkat sudah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai manasik haji dan umrah.

“Mari bersama-sama memberikan pelayanan semaksimal dan sebaik mungkin kepada tamu-tamu Allah SWT,” pungkasnya sebelum membuka acara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah Profesional Angkatan ke-XVI tersebut.

Kontributor: Slamet Miftahul Abror

Media Sosial

Terpopuler

Artikel terkait