Jakarta (JagatNU) – Lembaga Dakwah PBNU bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengadakan acara TOT Literasi Digital dengan tema “Build Up Your Confidence In Public Speaking” di Aula Yayasan Ma’hadul Islam Mardhotillah Jakarta. Pada Minggu, (18/06/2023).
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan literasi digital dan pentingnya Public Speaking dalam dakwah di era digital (dakwah bil medsos). Acara ini dihadiri oleh 137 peserta dari berbagai kalangan masyarakat DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama siap melakukan Gerakan literasi digital dengan menyelenggarakan program berskala besar melibatkan partisipan luas dilingkungan nahdlatul ulama dan pihak manapun yang mau ikut serta dalam Gerakan ini. PBNU berkerjasama dengan kementerian komunikasi dan informatika.
“Gerakan ini akan melibatkan Lakpesdam PBNU, LTN PBNU, RMI PBNU, Lembaga Maarif PBNU dan Lembaga Dakwah PBNU. Untuk mewujudkan suasana pegaulan digital yang semakin mendominasi ini menjadi lebih positif”. Jelasnya.
Ketua Umum PBNU yang akrab dipanggil Gus Yahya ini, menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat terutama mengenai literasi digital yang mana di era ini, media telah mendominasi dan menjadi bagian dari kehidupan sehari hari.
“Khusus yang berkaitan tentang keagamaan, NU memiliki peran tidak hanya terkait dengan kognitif saja atau pengetahuan aqliyah saja, tapi juga menyangkut dengan rohaniyah yang lebih dalam sebagaimana yang telah diajarkan oleh guru guru kita”. Tambahnya.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dirjen Informatika Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, BSc., MM., dalam sambutannya. Ia menyatakan bahwa kita saat ini sedang mengalami percepatan transformasi digital. Pada tahun 2022, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 204,7 juta orang, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki pemahaman yang memadai tentang dunia digital.
“Peningkatan pengguna internet ini juga menaikkan resiko negative yang tinggi, seperti hoax, penipuan online, cyber bullying dan lain sebagainya. Peningkatan ini harus diimbangi dengan literasi digital yang mumpuni, sehingga masyarakat dapat menggunakan internet dengan bijaksana, produktif, dan nyaman”. Jelasnya dalam acara TOT Literasi digital tersebut.
Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU KH, Nurul Badruttamam, MA. dalam sambutannya juga menekankan bahwa masyarakat harus melakukan saring sebelum sharing terhadap segala informasi yang diterimanya dengan mencari sumber yang kredibel, tidak serta merta percaya. Terutama jelang pemilu dan pilpres yang sangat rentan tersebarnya informasi provokatif dan hoax.
Acara ini diisi oleh para narasumber yang mumpuni dibidangnya diantaranya yaitu Hj. Lilih Rahmawati., MA., Dr. KH. Masruhin Abdul Majid, dan Siti Komariyah. Materi yang disampaikan adalah Penguatan Public Speaking, Metode Dakwah Digital, dan Psikologi Dakwah Digital. Para narasumber tersebut berbagi pengetahuan dan pengalamannya mengenai dakwah dan literasi digital.
Peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam public speaking agar dapat mengembangkan dakwah di era digital sebagai counter negatif di dunia digital serta cerdas dalam bermedia.
Kontributor : Slamet Miftahul Abror